KOMISI V INGINKAN BASARNAS PRIORITASKAN ANGGARAN 2011 UNTUK PERLENGKAPAN INTI

03-09-2010 / KOMISI V

Komisi V meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk memprioritaskan anggaran 2011 untuk perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan guna menunjang pekerjaan dan aktivitas Basarnas baik darat, laut maupun udara.

Peralatan yang dimiliki Basarnas sekarang ini, sangat minim dan kualitasnya pun sudah kurang baik. Sehingga memang semestinya diadakan pengadaaan peralatan-peralatan yang baru guna menunjang aktivitas Basarnas. Hal tersebut disampaikan oleh Yoseph Umar Hadi (F-PDIP) pada saat Rapat Dengar Pendapat dengan Basarnas, di Ruang Rapat Komisi V, Kamis (2/9).

Lebih lanjut Yoseph mengatakan, perlengkapan yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang pekerjaan Basarnas, karena untuk mengukur bagus tidaknya pekerjaan dari sebuah Basarnas, dapat dilihat dari kinerjanya. Semakin lambat waktu yang mereka gunakan, berarti semakin buruk kinerjanya, sehingga pengukuran kinerja mereka diukur dari sebuah kecepatan dan ini sangat kongkrit. Yang tentunya kecepatan maupun lambatnya sebuah pekerjaan tersebut tentunya dipengaruhi oleh peralatan yang digunakan.

“Basarnas ini salah satu fungsinya adalah untuk mencari, memberikan penyelamatan dan pertolongan kepada korban kecelakaan dan untuk itu pun perlu didukung dengan peralatan yang handal dan berkualitas. Jika peralatan yang digunakan tidak mendukung, tentunya akan menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat,”jelasnya.

Dia menambahkan, selain peralatan yang berkualitas tentunya juga harus didukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dan mempunyai spesifikasi yang dibutuhkan. Sehingga pertolongan yang diberikan nantinya dapat dilakukan secara maksimal.

Senada dengan hal tersebut, Etha Bulo (F-PD) menginginkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Basarnas itu sudah semestinya diasuransikan, karena pekerjaan yang dilakukan mempunyai resiko yang tinggi. Selain Sumber Daya Manusianya, perlengkapannya pun perlu diasuransikan, apalagi seperti helikopter, kapal boat dan lainnya untuk mengurangi resiko yang ada.

Lain halnya dengan Samiadji Massaid (F-PD), dia lebih menekankan perlu adanya pelatihan dan diklat-diklat khusus untuk para SDM Basarnas agar mereka terlatih dan mempunyai kecakapan dalam bidangnya. Sehingga tidak saja perlengkapan yang canggih, tetapi didukung juga dengan SDM yang berkualitas.(ra)

BERITA TERKAIT
Waktu Tempuh KRL Kian Singkat, Komisi V Tekankan Aspek Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang
02-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Waktu tempuh KRL commuter line bakal terpangkas 5-9 menit seiring diterapkannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) baru...
Libur Panjang, Pemerintah Harus Tindak Tegas Pengemudi Truk Lakukan Praktik ODOL
28-01-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko menyoroti praktik pengemudi truk logistik yang kelebihan dimensi dan muatan atau...
Perlu Dikaji, Konsep WFA Potensi Kurangi Kemacetan di Mudik Lebaran dan Nyepi 2025
26-01-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung wacana bekerja dari mana saja atau work form...
Legislator Kalbar Minta Pemerintah Segera Rampungkan Jalan Nasional di Ketapang
25-01-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, Boyman Harun, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menyelesaikan pembangunan jalan...